spaceurope

Ini adalah pertanyaan yang sering dihadapi orang dari waktu ke waktu dan sebagian besar sudah ada di pikiran saya minggu lalu.

Anda melihat salah satu orang terbaik yang saya kenal - Paman Carl saya - mengalami kecelakaan yang sangat buruk minggu ini. Saat bekerja di tempat kayu dengan putranya, tangannya terjebak dalam pembagi kayu. Pada akhirnya kerusakannya sangat parah sehingga tangan kirinya harus diamputasi.

Meski bukan lagi pemuda, paman saya sangat aktif dan senang bekerja dengan tangannya. Dia kidal tetapi jelas penggunaan dua tangan adalah bagian penting dari kehidupan sebelumnya dan sama jelasnya yang harus diubah.

Saya sangat terpukul ketika mendengar berita itu dan saya masih terguncang olehnya - terlebih lagi ketika saya memikirkan betapa parahnya kecelakaan itu. Seluruh keluarga saya kesal, terutama istri dan anak-anak Paman Carl, terutama sepupu saya John yang bersamanya saat itu.

Ketika saya mengatasi kekhawatiran dan kesedihan saya, saya terus bertanya pada diri sendiri pertanyaan itu: Mengapa Hal-Hal Buruk Terjadi pada Orang Baik?

Saya tahu orang sering mengatakan ini ketika tragedi terjadi, tetapi ini bukan layanan bibir yang sederhana - itu adalah fakta. Paman saya adalah pria yang baik.

Dia adalah pria keluarga yang sangat kuat yang masih menikah dengan kekasih SMA-nya. Dia mencintai keempat anaknya, juga cucunya dan cicitnya. Dia adalah seorang putra yang berbakti ketika orang tuanya masih hidup dan dicintai oleh saudara kandung, keponakan dan keponakannya. Dia dan istrinya membuka rumah mereka bagi banyak anak dan remaja selama bertahun-tahun dan terus membuka rumah dan hati mereka kapan pun keluarga, teman, atau masyarakat membutuhkannya.

Dia telah bekerja keras sepanjang hidupnya - menggunakan tangannya untuk melayani tanah dan menguasai mesin dan menggunakan bahu lebar dan otot-otot yang kuat untuk menyelesaikan setiap tugas yang ditetapkan di hadapannya.

Dia telah memainkan peran penting dalam komunitasnya yang melayani sebagai petugas pemadam kebakaran sukarela serta landasan bagi jemaat gerejanya.

Ya, dia adalah pria yang baik, tetapi hidupnya tidak mudah dan saya harus mempertanyakan mengapa satu beban lagi perlu ditambahkan ke bebannya yang berat.

Banyak orang Kristen akan mengatakan bahwa Allah mengirimkan cobaan untuk menguji kita. Dan mungkin ada beberapa kebenaran di dalamnya. Banyak dari kita lebih kuat dari yang kita pikirkan dan dibutuhkan tantangan yang sulit untuk menjelaskannya. Tetapi saya tidak berpikir ini berlaku untuk paman saya - dia memiliki banyak tantangan selama hidupnya dan saya pikir dia memiliki pegangan yang baik pada kekuatannya sendiri.

Namun kerugian juga menyoroti apa yang kita miliki dan mungkin kita anggap remeh. Ya, paman saya memiliki kehidupan yang sulit tetapi dia juga memiliki kehidupan yang sangat berharga. Saya tidak berpikir ada banyak hal yang diinginkan oleh paman saya atau iri pada orang lain. Ya, saudara-saudaranya mungkin memiliki lebih banyak uang dan kesuksesan profesional, tetapi saya yakin Carl tidak akan menukar istri dan keluarganya dengan uang itu setiap hari dalam seminggu. Dan saya diam-diam curiga bahwa jika dia benar-benar memiliki lebih banyak uang, uang itu akan dihabiskan sebagian besar untuk orang-orang yang dicintainya.

Dan dia sangat dicintai oleh banyak orang. Bukan hanya oleh keluarga dekat dan keluarga besarnya, tetapi oleh banyak orang yang hidupnya dia sentuh. Saya tahu ada doa atas namanya yang bersayap dari pantai ke pantai. Saya tidak berpikir dia akan menukar cinta itu dan rasa hormat yang menyertainya untuk semua kesuksesan profesional yang dinikmati saudara-saudaranya.

Kita bisa berduka bersamanya karena kehilangan tangannya, tetapi kita tidak bisa mengasihani dia ketika kita melihat banyak karunia yang diberikan Tuhan kepadanya.

Terlebih lagi, ketika Anda melangkah mundur dan melihat pria itu, Anda bahkan tidak melihat tangan yang hilang. Dia jauh lebih dari jumlah sederhana dari bagian-bagiannya dan pada akhirnya itu adalah ukuran hatinya yang paling diperhatikan.

Penting untuk dicatat bahwa tangan kanannya yang diawetkan - tangan yang telah ia berikan berkali-kali kepada orang lain untuk menawarkan cinta, persahabatan, dan bantuan.